Rabu, 01 Juli 2009

Kecelakaan TransJakarta



Sering kali kita melihat di televisi mengenai kecelakaan Bus Transjakarta.
Entah itu menabrak pejalan kaki, menabrak motor yang melintas,dan sebagainya.

Namun kita tidak mengetahui apakah itu salah supir bus transjakarta atau salah para pejalan kaki dan pengendara sepeda motor yang sengaja menyebrang atau melewati di jalus bus way...

Apa tindakan pemerintah mengenai kejadian ini yang sering terjadi..Adakah perlu diciptakan UU tentang masalah ini..??

Pasokan BBG BERKURANG

Pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk armada busway sudah berkurang sejak 13 Maret lalu. Operator busway khawatir itu membuat kualitas pelayanan mereka menurun.
Dari dua mesin penyalur gas yang dimiliki Petross, salah satunya rusak karena umur mesin yang sudah berkurang.
Menurunnya pelayanan bahan bakar gas, menyebabkan pengisian bahan bakar gas untuk 40 bus di koridor II harus dipindahkan ke stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) milik Pertamina di Jalan Pemuda. Transbatavia sendiri memiliki 115 bus yang melayani koridor II dan koridor III. Sebanyak 75 bus masih melakukan pengisian bahan bakar gas di stasiun depo K di Daan Mogot.
Pengurangan tersebut karena PT Petross masih menunggak pembayaran gas senilai Rp 9,5 miliar kepada PT PGN.

ALASAN MEMILIH TRANSPORTASI TRANSJAKARTA..

Alasan-alasan umum memilih transjakarta:
1. lebih cepat,kalo ga banyak mobil2 lain yang ikut lewat di jalur busway.
2. nyaman,karena ber AC.
3. murah, mau keliling jakarta hana Rp.3500

Ada kah alasan - alasan lain anda memilih TransJakarta sebagai alat Transportasi sehari - hari??

BERBICARA MENGENAI GAJI PARA SUPIR TRANSJAKARTA


Pertama kali Transjakarta diluncurkan, supir bus mendapatkan gaji sebesar 2.4 juta / bulan. Jumlah tersebut lumayan sekali tentunya untuk sistem kerja. Hanya saja,faktanya, benar adanya bahwa supir mendapatkan gaji sebesar 2.4 juta / bulan. Akan tetapi kenyataannya gaji yang diberikan setiap bulannya hanya sebesar 1.6 juta. Kenapa bisa demikian? Ternyata sisanya diberikan dalam bentuk "uang makan" yang diberikan setiap hari sebesar 40 ribu rupiah. Yang menjadi pertanyaan, apakah benar budget yang disediakan oleh operasional bus way demikian adanya dalam arti gaji sebesar 2.4 juta tersebut sudah termasuk uang makan? Atau sebenarnya ada alokasi budget untuk uang makan di luar 2.4 juta tersebut yang kemudian disalahgunakan oleh pengelola bus way? Begitupun, bagi karyawan bus way khususnya supir jumlah tersebut masih bisa diterima oleh mereka daripada menganggur tanpa pekerjaan.

Jam kerja Supir Trans Jakarta


Setiap 1 armada busway umumnya dioperasikan oleh 1 team yang masing2 bekerja 1 shift secara bergantian. Shift I dimulai dari jam 06.00 - 14.00, dan shift II dari jam 14.00 - 22.00 atau masing2 bekerja selama 8 jam/hari. Team shift I berkewajiban mengambil armada bus dari pool dan demikian sebaliknya team shift II berkewajiban mengembalikan armada bus ke pool. Sebagai tambahan lain, bagi pengemudi wanita hanya akan mendapatkan tugas pada shift I. Dengan demikian setiap orang hanya akan bekerja 8 jam/hari. Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena dengan demikian mereka masih punya cukup banyak waktu apabila ingin mencari pekerjaan lain sebagai tambahan. Kalaupun tidak tentunya akan cukup banyak waktu buat beristirahat di rumah dan berkumpul dengan keluarga yang mana hal ini akan sangat sulit didapatkan oleh pengemudi angkutan umum lainnya.

Persyaratan menjadi Supir Transjakarta

Untuk menjadi supir bus way ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
1. Membayar uang jaminan sebesar 2.000.000 (2 juta rupiah)
2. Membayar uang "pelicin" sebesar 2.000.000 (2 juta rupiah)
3. Melengkapi kelengkapan administrasi seperti pas photo, dll

Kalau pelamar tidak sanggup memenuhi persyaran ke-2, jangan harap akan diterima walau sebagus apapun keahlian dan pengalaman mengemudinya.
Kemudian, setelah ke-2 persyaratan terpenuhi dan pelamar dinyatakan diterima ada cerita lain lagi. Mungkin anda mengetahui kalau supir bus way itu selalu mengenakan setelan jas, keren memang, seperti orang kantoran saja. Cuma ternyata biaya pembuatan jas tersebut juga dibebankan ke pelamar yang sudah diterima tadi. Jadi boleh dibilang kalau ini menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi. Besarnya biaya pembuatan jas itu sendiri bisa mencapai 500.000 (500 ribu rupiah).Jadi begitulah ceritanya. Ternyata tidak gampang menjadi supir bus way karena paling sedikit harus mengeluarkan biaya 5 juta rupiah.

Antrian panjang di shelter Transjakarta

Antrian di Jam - jam berangkat kerja atau pulang kerja memang selalu meramaikan di hampir setiap Shelter busway, tanpa kecuali. Mulai antri membeli ticket,hingga antri menunggu kedatangan bus di dalam shelter. Belum ditambah berdiri saat penuh orang - orang di dalam bus tersebut.Memang butuh perjuangan saat kita menaiki bus TransJakarta.
Belum lagi resiko kalau kita lalai,bisa-bisa kita kecopetan saat sedang berdesak - desakan.