Pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk armada busway sudah berkurang sejak 13 Maret lalu. Operator busway khawatir itu membuat kualitas pelayanan mereka menurun.
Dari dua mesin penyalur gas yang dimiliki Petross, salah satunya rusak karena umur mesin yang sudah berkurang.
Menurunnya pelayanan bahan bakar gas, menyebabkan pengisian bahan bakar gas untuk 40 bus di koridor II harus dipindahkan ke stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) milik Pertamina di Jalan Pemuda. Transbatavia sendiri memiliki 115 bus yang melayani koridor II dan koridor III. Sebanyak 75 bus masih melakukan pengisian bahan bakar gas di stasiun depo K di Daan Mogot.
Pengurangan tersebut karena PT Petross masih menunggak pembayaran gas senilai Rp 9,5 miliar kepada PT PGN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
oyaaaaaaaaaaaaaaaa?
BalasHapuswaduh.......
BalasHapuslama"gas dibumi qt raib semua ah tuw
iyahhh parah juga ya,ntr diganti minyak tanah lagi..
BalasHapusmangap gw gx bsa nyumbang,,
BalasHapusbuat makan aja susah
hehe
visit my blog at
http://miko18.blogspot.com
pake ga yg buat masak aja. hahaa..
BalasHapuspelayanan na juga kurang bgt...
BalasHapuswkt itu aj da yang kejepit pintu na